Duta Fan Spanyol Jaime Collazos meyakini meskipun Luis Suarez adalah rekrutan kontroversial, dia akan berjuang keras memenangi trofi-trofi mayor di Camp Nou.
Hanya beberapa jam setelah transfer Luis Suarez ke Arsenal, Luis Suarez dipastikan pindah ke Barcelona. Satu masuk, satu keluar.
Pemain Uruguay ini pernah dikaitkan dengan Real Madrid (dia nyaris berganti seragam putih pada musim panas 2013), melupakan tentang semua itu begitu ia mengetahui ketertarikan Barca. Mungkin hal ini akan menambah bumbu ke dalam duel El Clasico, seperti yang telah dialami Luis Figo dan pemain-pemain lain sebelumnya.
Dia selalu merasa lebih tertarik pada klub Catalan. Dengan transfernya, banyak pertanyaan muncul, kebanyakan berkaitan dengan pengendalian dirinya yang rendah dalam situasi ekstrem. Siapa akan menjadi korban berikutnya? Tetapi dia telah berjanji untuk menjadi anak baik. Mungkin kedatangannya akan mengirim Messi kembali bermain di sisi kanan.
Terlepas dari ketertarikannya untuk bermain sebagai No 10 dan bermain seluruh area penyerangan, kecenderungan natural Messi adalah bermain di kanan. Saat semi-final Piala Dunia melawan Belanda, peta yang menggambarkan pengaruh pemain di lapangan menunjukkan bahwa Messi selalu bergerak ke sisi tersebut. Dengan Suarez berada di posisi No 9, segalanya akan kembali seperti sedia kala.
Tetapi Suarez tak hanya akan mendatangkan taktik baru ke dalam tim, tapi juga membawa rasa rakus; rasa lapar luar biasa besar akan sukses yang membuatnya kerap bertindak kontroversial.
Selama sembilan tahun kariernya, Suarez telah memenangi Piala Liga di Belanda, plus dua titel liga. Di Liverpool, dia menjuarai Piala Carling dan finis sebagai runner-up di Liga Primer dan Piala FA. Itu tak cukup.
Jadi, Suarez sekarang ingin Barca memuaskan rasa laparnya akan sukses. Ini simbiosis sempurna, meskipun hukuman FIFA membuat kita harus menunggu untuk melihatnya beraksi.
