Duta Fan Jerman Fabian Biastoch menyampaikan analisisnya tentang dua kandidat peraih Sepatu Emas ini, dan tidaklah mengejutkan kalau dia lebih mengunggulkan si bintang Bayern Munich.
tidak dipastikan lagi bahwa Lionel Messi seorang jenius yang sangat berbahaya. Ketika bermain di final Piala Dunia pada Minggu akan ada lawan yang jauh lebih berbahaya yaitu Thomas Muller pemain bayern munich.
Bakat Muller tidak setara Messi, tapi memangnya siapa yang demikian? Muller tidak jenius dengan bola di kakinya tapi dia memiliki sesuatu yang tentunya tidak dipunyai satu pun pemain Argentina yaitu metode Jerman, gaya bermain Jerman.
Dia mengorbit dari akademi Bayern Munich, tapi ketika Louis van Gaal masih bertugas di sana dia langsung bilang bahwa Muller “akan selalu bermain”. Padahal saat itu dia masih sangat muda. Orang pun jadi bertanya-tanya, selalu? Ya, selalu. Dan waktu membuktikan Van Gaal benar. Di Piala Dunia 2010 Muller mencetak lima gol – memenangi Sepatu Emas dan gelar Pemain Muda Terbaik.
Dan di Brasil dia melakukannya lagi. Sekali lagi dia mencetak lima gol dan dia bekerja sangat keras untuk tim. Di Jerman kami memanggilnya “Kreisligafussballer” yang artinya pemain dari divisi terbawah. Itu bukan hinaan, melainkan pujian, sebuah tribut terhadap fakta bahwa dia bermain seperti pemain biasa. Kami mencintainya karena itu.
Dia rajin berlari, mencari ruang, dan selalu berada di posisi dan waktu yang tepat. Dia biasanya tidak mencetak gol-gol spektakuler. Tidak seperti Messi. Tapi Muller mencetak banyak gol penting dan bermain di level tinggi secara konstan.
Sepanjang laga Muller bisa sangat berbahaya karena dia berlari ke segala penjuru lapangan dan bekerja sebagaimana layaknya pemain Jerman. Dia berjuang untuk meraih kesuksesan sekecil apa pun dan dia akan berjuang untuk merengkuh titel. Dia akan melakukan segalanya untuk menjadi juara dunia. Dan dengan sikap ini menurut saya dia akan menjadi juara dunia!
