Home » » Hari Kemerdekaan: Berbagai Perlombaan dan Maknanya

Hari Kemerdekaan: Berbagai Perlombaan dan Maknanya

Written by: Ubeg on Saturday 3 August 2013 | 07:36



Hari kemerdekaan Indonesia biasanya dirayakan dengan serangkaian perlombaan. Kemarin aku dan Mel juga mengadakan serangkaian perlombaan untuk anak-anak. Mereka bergembira, bersemangat dan bersukaria. Tahukah kamu bahwa ternyata perlombaan-perlombaan yang biasa diselenggarakan ternyata memiliki makna?

Apa maknanya? Dari hasil perenungan aku dan Mel di pinggir kali Ciliwung sambil rebutan makan combro, maka didapat kesimpulan bahwa:

Lomba makan kerupuk adalah lambang perjuangan untuk menggigit, merebut dan menghabiskan. Kerupuk diibaratkan sebagai tantangan hidup yang harus kita lawan dan taklukan. Sehebat apa pun kerupuk bergoyang pada talinya, tapi agar bisa disebut sebagai juara, mulut kita harus bisa mendapatkan dan memakannya hingga habis. Sama dengan hidup ini, sehebat apa pun masalah dan ringtangan yang menghadang langkah kita, jangan pernah lari dari masalah, hadapi, kalahkan dan telan agar segala rintangan mampu kita taklukan. Dan saat kita mampu menaklukan rintangan, maka kita disebut sebagai pemenang. So, taklukanlah!

Lomba tarik tambang adalah lambang perjuangan untuk menyatukan hati, menggalang kekuatan, dan mempertahankan posisi. Dalam hidup ini, tidak ada manusia yang mampu berdiri sendiri. Manusia adalah lemah. Dan dalam kelemahan manusia butuh sesama yang mampu menopang dan memberi kekuatan sehingga manusia mampu bertahan pada posisinya semula. Maksudnya, mereka tidak menjadi jatuh, ambruk dan amburadul karena ada sahabat-sahabat sejati yang senantiasa menjadi penopang, penasehat dan penolong. So, bersahabatlah!

Lomba panjat pinang adalah lambang perjuangan untuk bahu-membahu membuat formasi untuk mengapai hadiah yang digantung di tempat tinggi. Orang yang berhasil adalah orang yang memiliki cita-cita sebab cita-cita akan menjadi motivator kuat yang akan mendorong manusia berjuang mencapai keberhasilan. Hadiah-hadiah yang menggantung di puncak tiang pinang adalah ibarat sebuah cita-cita yang perlu kita gapai. Memang tidak mudah, licin dan penuh rintangan. Tapi dengan membangun relasi yang baik dengan sesama, berteman dengan orang-orang yang membangun, menolong dan menopang (bukan berteman dengan orang-orang yang menjerumuskan kita pada kejahatan) akan membuat langkah kita menjadi lebih mudah untuk menggapai cita-cita. So, gapailah!

Lomba joget balon adalah lambang perjuangan untuk tetap menghibur penonton meski kita sendiri tengah susah payah berjuang mempertahankan balon agar tidak terjatuh. Ini adalah pekerjaan sulit ketika kita mesti harus menjadi penghibur bagi sesama, padahal kita sendiri sedang menghadapi masalah dan butuh dihibur. Memang sulit, tapi kalau kita mampu menjadi "pejoget balon" sejati, maka kita adalah orang yang benar-benar hebat. Ingat, seseorang yang hebat adalah orang yang mampu membuat orang lain tertawa, meski sebenarnya dia sedang menangis. Membuat orang lain bahagia adalah sebuah ibadah. Jangan pernah tunjukan kesedihanmu jika itu akan membuat dunia di sekelilingmu menjadi bersedih. Bawalah kebahagiaan senantiasa sehingga dunia di sekelilingmu akan bersuka karena kehadiranmu. So, bergembiralah!

Lomba masukan pensil dalam botol adalah lambang perjuangan untuk fokus pada lobang. Ini neh yang aku nggak demen, kalau ngomong lobang langsung deh tuh mata pada melotot. Maksudnya lobang yang di botol itu loh. Nah, kalau kamu mau hidupmu sukses, kamu mesti fokus dengan apa yang kamu kerjakan. Fokus juga berarti ketekunan. Tidak ada orang yang berhasil kalau hidupnya tidak difokuskan kepada goal yang ingin dicapai. Jadi walaupun terjadi gluduk, gempa, sakit hati, putus cinta. Kita mseti tetap semangat mencapai tujuan. Jangan biarkan patah hati membuatmu menjadi patah arang, tidak mau kuliah, berenti kerja, nggak mau makan dan sulit buang air besar. Hidup harus berjalan. Fokuskan pikiranmu pada tujuan. So, fokuslah!

Lomba balap karung adalah lambang perjuangan untuk semangat mencapai garis akhir dengan sekuat tenaga, meski berkali-kali jatuh tapi akan bangkit lagi. Manusia yang gagal adalah manusia yang tidak mau bangkit dari kegagalan. Gagal dan berhasil adalah masalah biasa, hanya saja bagaimana kita melewati serangkaian kegagalan dengan tekat dan semangat untuk berhasil? Seperti pembalap karung, saat mereka terjatuh mereka akan bangkit lagi dan melompat hingga ke garis finish. Mungkin saat ini kamu gagal, tapi jangan berhenti. Bangkit, semangat dan gapai garis finish. Tunjukkanlah bahwa kamu bisa, tidak peduli jadi juara atau tidak yang jelas gapai garis finish itu sebab dunia yang kejam ini akan menjadi jinak kepada orang-orang yang mampu menaklukannya, kepada orang-orang yang pantang menyerah. So, bangkitlah!

Lomba membawa kelereng dengan sendok adalah lambang perjuangan untuk menjaga agar kelereng yang dimiliki tidak jatuh. Nah kalau boleh aku tarik maknanya pada dunia lesbian kita, maka dapat aku umpamakan kelereng sebagai parner, dan sendok adalah cinta dan kasih sayang kita. Kita yang perlu menjaga partner agar tidak keluar dari cinta dan kasih sayang kita. Rintangan dan godaan buat selingkuh dan berpaling memang besar. Sebab percintaan seperti kelereng yang menggeliat di ujung sendok, siap jatuh kapan pun mereka mau. Tapi ketenangan, kesetiaan dan kesabaran akan membuat kita mampu mempertahankan partner hingga ke garis finish. So, pertahankanlah!

Hehehe, itulah berbagai perlombaan dan maknanya menurut versi De Ni dan Mel. Bagaimana menurut versi kamu???
By: ummankblack T_uBg | seputar berita kita at: 07:36

Seputar Berita Kita

Popular Posts